Gambar Sel Hewan Lengkap Bahasa Indonesia

Gambar Sel Hewan Lengkap Bahasa Indonesia

Struktur Rangka Sel Hewan

Bagian ini bisa dikatakan hampir mirip dengan dinding sel tumbuhan. Fungsi utamanya adalah untuk mempertahankan struktur sel, sehingga ukuran dan bentuknya tetap utuh dan bekerja maksimal.

4 Jaringan yang Terdapat pada Hewan dan Manusia Beserta Penjelasannya

Penyusun sitoskeleton terdiri dari tiga macam yakni mikrofilamen, filamen intermedia, dan mikrotubulus.

Bentuk dari filamen ini adalah rantai molekul protein yang melilit. Ukuran diameternya adalah 8-12 nanometer. Protein penyusunnya adalah fimentin dan keratin. Bagian ini terdapat pada lokasi menempelnya nukleus untuk membentuk lamina.

Bagian ini merupakan rantai ganda protein yang terdiri dari protein myosin dan protein aktin. Keduanya saling terhubung, sangat tipis dan diameternya hanya 7 nanometer. Fungsinya adalah untuk membantu pembelahan sel, kontraksi sel, dan melindungi sel.

Dibandingkan dengan filamen intermedia dan mikrofilamen, bagian ini berukuran paling besar dengan diameter 25 nanometer. Penyusunnya adalah protein tubulin dan memiliki banyak serabut. Fungsi utamanya adalah mengarahkan kromosom dan membantu proses mitosis.

Jakarta: Hewan dan tumbuhan merupakan

yang berbeda.  Perbedaan tersebut terletak pada selnya.

Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Bagi makhluk hidup sel memiliki fungsi penting karena mampu menyusun bagian-bagian yang ada di dalam tubuh sehingga mampu melakukan berbagai aktivitas.

termasuk dalam sel eukariotik. Dikutip dari buku

yang ditulis Rahmadina dan Husnarika Febriani, pengertian sel eukariotik adalah sel yang memiliki inti atau nukleus (karion) yang dikelilingi oleh membran.

Sel ini memiliki dua membran yaitu membran sitoplasma dan membran inti (membran nukleus). Meksi sama, ternyata keduanya memiliki perbedaan.

Apa perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan? Berikut penjelasannya seperti dirangkum

dari berbagai sumber.

Inti Sel (Nukleus)

Sesuai namanya, nukleus atau ‘inti’ sel adalah bagian yang menjadi pusat kontrol sel. Nah, nukleus atau inti sel ini, dibungkus dan dilindungi oleh yang namanya membran inti.

Di dalam inti sel terdapat DNA, yang mengatur pertumbuhan, perkembangan, serta fungsi sel. Selain itu, di dalam inti sel juga terdapat nukleolus dan nukleoplasma. Nah, apa tuh bedanya, ya?

Nukleolus adalah inti dari nukleus. Fungsi utamanya, untuk membentuk protein. Sementara itu, nukleoplasma adalah cairan yang terdapat dalam nukleus. Kandungannya berupa serat dan kromatin. Fungsi nukleoplasma adalah untuk membentuk gen dan kromosom.

Struktur Sel Hewan dan Fungsinya

Struktur Sel Hewan (Unsplash)

Struktur sel hewan merupakan hal yang menarik untuk dipelajari dalam bidang Biologi. Mengutip Staffnew.uny.ac.id, berikut struktur sel pada hewan:

Bagian terluar dari sel hewan yang memisahkan isi sel dari lingkungan disebut membran sel. Membran sel berperan sebagai lapisan pelindung dan pengontrol yang memiliki sifat semi permeabel, memungkinkan pertukaran zat antara sitoplasma dan lingkungan sel. Struktur membran sel terdiri dari lipoprotein, yang terdiri atas lipida, dan protein.

Protoplasma adalah cairan yang mengisi ruang di antara membran sel, dan inti sel dalam sel hewan. Protoplasma terdiri atas bahan dasar cair yang disebut sitosol, yang mengandung air, serta berbagai senyawa organik terlarut seperti garam, asam lemak, asam amino, gula nukleotida, protein, dan sebagainya.

Protoplasma berperan sebagai sumber penting bagi berbagai bahan kimia, dan juga tempat terjadinya berbagai proses metabolisme, seperti glikolisis, sintesis protein, sintesis asam lemak, dan lainnya.

Nukleus adalah organel terbesar dalam struktur sel hewan, umumnya berbentuk bulat hingga oval. Fungsi utama nucleus adalah mengendalikan semua aktivitas sel. Pada sel eukariotik, inti sel dilapisi oleh membran inti atau karioteka, sementara pada sel prokariotik, tidak ada membran inti atau karioteka.

Mikrotubula/mikrofilamen

Mikrofilamen adalah organel yang mirip dengan mikrotubulus, dan terdiri dari protein aktin, serta myosin. Fungsinya terkait dengan pergerakan sel dalam makhluk hidup tingkat tinggi. Mikrofilamen mengatur gerakan, atau aliran sitoplasma dalam sel.

Lisosom adalah organel yang berperan penting dalam proses fagositik karena mengandung banyak enzim pencernaan hidrolitik seperti protease, nuklease, lipase, dan fosfatase. Fungsi utama lisosom adalah untuk mengurai molekul-molekul organik dalam sel.

Vakuola adalah struktur sel hewan berbentuk rongga yang berisi cairan, dan dikelilingi oleh lapisan membran yang disebut tonoplas. Di dalam vakuola terdapat larutan yang mengandung berbagai zat seperti garam mineral, gula, oksigen, asam organik, karbon dioksida, pigmen, enzim, dan sisa metabolisme lainnya.

Fungsi utama vakuola untuk menyimpan sisa-sisa metabolisme, dan juga menguraikan molekul-molekul sederhana, yang serupa dengan peran lisosom. Pada hewan, vakuola biasanya sangat kecil, atau bahkan tidak terlihat.

Ciri-ciri Sel Hewan (Unsplash)

Sel hewan memiliki sejumlah ciri khas yang membedakannya dari sel-sel lain dalam Biologi. Berikut ciri-ciri sel hewan:

Struktur sel hewan mencerminkan kompleksitas, dan fleksibilitas yang diperlukan untuk menjalankan berbagai fungsi dalam organisme. Meskipun tidak memiliki dinding sel, sel hewan mampu mempertahankan integritasnya melalui elastisitas jaringan yang tinggi.

Tubuh setiap makhluk hidup terbentuk dari ribuan sel-sel, termasuk pada hewan. Namun, struktur sel hewan berbeda dengan tumbuhan dan manusia.

Melansir Modul Pembelajaran Biologi SMA Kelas XI Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara struktur sel adalah suatu pengaturan dan hubungan antar unsur-unsur atau elemen-elemen sel yang saling berhubungan dalam suatu kesatuan sistem sel sebagai unit terkecil dari makhluk hidup.

Sel sendiri terdiri atas berbagai komponen kimiawi, mulai dari karbohidrat, lemak, protein, asam nukleat, air, vitamin, hingga mineral.

Lalu, bagaimana dengan struktur sel hewan dan fungsinya? Berikut penjelasannya.

Ilustrasi. Mengenal struktur sel hewan dan fungsinya, salah satunya membran sel (Foto: REUTERS/YVES HERMAN)

Membran sel atau juga dikenal sebagai membran inti sel hewan merupakan lapisan terluar dari sel. Fungsinya sebagai pelindung isi sel dan mengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel.

Zat yang dapat melewati dinding sel, yaitu air, zat yang larut dalam lemak, dan ion tertentu.

Nukleus atau inti sel adalah bagian dari sel yang tersusun dari air, protein, dan mineral. Inti sel terdiri dari nukleolus dan benang kromosom.

Kromosom merupakan pembawa sifat menurun yang di dalamnya terdapat DNA atau RNA. Fungsi nukleus sebagai pusat pengatur seluruh kegiatan sel.

Mengutip buku Pengayaan Materi IPA SD berjudul Struktur Fungsi & Metabolisme Tubuh Tumbuhan karya Dedi Herawadi, sitoplasma adalah bagian cair di dalam sel yang fungsinya sebagai pelarut zat kimia serta menjadi media terjadinya reaksi kimia sel.

Bagian dari struktur sel hewan ini juga berfungsi untuk menjalankan fungsi-fungsi kehidupan atau metabolisme.

Badan Mikro (Peroksisom)

Di dalam badan mikro yang bentuknya menyerupai kantung terdapat bulatan-bulatan berukuran kecil dan mirip seperti per. Per tersebut adalah susunan enzim katalase yang disebut sebagai granum. DNA juga bisa melekat pada bagian granum.

Di dalam granum terdapat membran tilakoide yang terdiri dari lapisan. Penyusun granum adalah titik-titik yang disebut plasto ribosom.

Granum berfungsi untuk menguraikan material toksik yang masuk maupun bahan tidak penting lain, contohnya peroksida atau H2O2.

Organel ini memiliki tekstur yang sangat kecil dan sifatnya yang padat atau solid. Ribosom hanya berukuran sebesar 20 nanometer.

Sebesar 65% dari ribosom adalah RNA dan sisanya 35% adalah protein yang disebut RNP. Kinerja sel ini adalah untuk proses translasi sel.

Ribosom bisa ditemukan pada retikulum endoplasma kasar atau Rek. Sebagian lain bisa ditemukan pada membran sel inti.

Bagian ribosom membentuk terowongan untuk polipeptida dan asam amino yang disebut tRNA.

Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan Kelas 11 SMA

Bentuk sel hewan yang paling untuk adalah sentriol. Bagian ini berbentuk seperti sebuah tabung dan berperan dalam pembelahan sel. Bagian sentriol membentuk sebuah gabungan yang disebut sebagai sentrosom.

Nama lain dari badan golgi adalah aparatus golgi yang fungsinya sebagai tempat ekskresi sel. Hampir semua sel eukariotik memiliki badan golgi.

Jika dibandingkan dengan manusia, badan golgi memiliki kinerja yang mirip seperti ginjal. Dalam setiap sel, ada sekitar hingga 20 badan golgi.

Sel untuk mengatur seluruh aktivitas adalah nukleus. Bagian ini sangat kecil yang mengontrol dari proses metabolisme dan pembelahan sel.

Di dalam nukleus adalah adalah materi DNA yang membentuk kromosom.

Bagian nukleus bukanlah yang terkecil. Di dalamnya masih terdapat inti yang lebih kecil dan disebut sebagai nukleolus.

Bagian ini membentuk protein dengan menggunakan asam ribonukleat atau disebut sebagai RNA.

Sel eukariotik dan sel hewan adalah bagian terkecil dari jaringan. Namun pembedahan bagian sel membuat inti-inti bagiannya terekspos dan terdiri bagian terkecil lainnya.

Selain struktur dan fungsi, bagian sel juga saling ketergantungan dalam proses kerjanya.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Gambar Sel Hewan Dan Tumbuhan Beserta Keterangannya

Struktur sel hewan mencakup berbagai komponen penting seperti mitokondria, sentriol, nukleus, nukleolus, kromatin, dan ribosom. Sel hewan adalah unit terkecil dari organisme yang memiliki membran tipis, dan di dalamnya terdapat larutan koloid yang mengandung berbagai senyawa kimia.

Sel hewan memiliki perbedaan mencolok dengan sel eukariotik lainnya, seperti sel tumbuhan karena tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas. Biasanya memiliki vakuola yang lebih kecil bahkan tidak ada sama sekali. Karena tidak memiliki dinding sel yang kaku, sel hewan dapat memiliki berbagai bentuk.

Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma adalah jaringan membran yang meliputi seluruh sel dan berhubungan dengan inti sel. Terdiri dari jaringan tabung dan kantong membran yang disebut cisternae, retikulum endoplasma berfungsi dalam sintesis protein, modifikasi protein, serta transportasi bahan di dalam sel.

Retikulum endoplasma juga terkait dengan sintesis dan metabolisme lipid dalam sel.

Mitokondria adalah organel yang berperan penting dalam produksi energi sel melalui respirasi seluler. Memiliki struktur berlapis dengan lipat-lipatan membran yang disebut krisma, mitokondria menghasilkan adenosin trifosfat (ATP) sebagai sumber energi utama sel.

Proses metabolisme glukosa dan oksigen terjadi di dalam mitokondria, menghasilkan energi yang digunakan oleh sel untuk berbagai aktivitas.

Mikrofilamen adalah komponen sitoskeleton yang terdiri dari protein aktin. Berbentuk batang padat dengan diameter sekitar 7 nm, mikrofilamen berperan dalam memberikan dukungan struktural pada sel dan mempertahankan bentuknya.

Selain itu, mikrofilamen juga terlibat dalam pergerakan sel, pembentukan pseudopodia, dan kontraksi otot.

Lisosom adalah vesikel yang terikat pada membran dan berisi enzim hidrolitik. Terdapat pada sel eukariotik, lisosom berfungsi untuk mengontrol pencernaan intraseluler, melakukan fagositosis untuk mencerna materi, menghancurkan organel sel yang rusak, dan memasukkan makromolekul dari luar sel melalui endositosis.

Peroksisom, juga dikenal sebagai badan mikro, adalah organel berukuran kecil yang berisi enzim katalase. Fungsinya adalah untuk menguraikan peroksida (H2O2) atau zat-zat metabolik yang beracun, serta mengubah lemak menjadi karbohidrat. Peroksisom terdapat di sel hati dan ginjal.

Ribosom adalah organel sel padat dengan ukuran kecil, sekitar 20 nm. Terdiri dari 65% RNA ribosom dan 35% protein ribosom atau ribonukleoprotein.

Ribosom pada sel hewan berperan dalam translasi RNA menjadi rantai polipeptida atau protein dengan menggunakan asam amino. Ribosom terikat pada retikulum endoplasma kasar atau membran inti sel, tempat terjadinya sintesis protein.

Sentriol adalah struktur berbentuk tabung yang terdapat pada sel eukariotik. Berperan penting dalam pembelahan sel, sentriol membentuk benang spindel, silia, dan flagela. Dalam bentuk gabungan, sepasang sentriol membentuk sentrosom.

Mikrotubulus adalah organel dalam sitoplasma yang berbentuk silinder panjang berongga. Terdiri dari protein globular bulat yang disebut tubulin, dengan diameter sekitar 12 nm dan diameter luar sekitar 25 nm.

Mikrotubulus dapat membentuk silinder berongga dalam kondisi tertentu. Selain itu, mikrotubulus bersifat kaku dan tidak dapat mengubah bentuknya.

Badan Golgi atau aparatus Golgi merupakan organel yang terlibat dalam proses ekskresi sel hewan. Organel ini terletak di dalam sel eukariotik, seperti ginjal, dan memiliki struktur berupa kantong pipih yang berukuran bervariasi dan terikat oleh membran.

Setiap sel hewan biasanya memiliki beberapa badan Golgi, sekitar 10-20.

Struktur badan Golgi terdiri dari serangkaian kantong pipih yang berbentuk cakram dan bercabang menjadi pembuluh kecil di ujungnya. Karena peranannya dalam ekskresi sel, pembuluh ini mengumpulkan dan membungkus karbohidrat dan zat lain yang akan diangkut ke permukaan sel.

Nukleus adalah organel yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel hewan. Mulai dari metabolisme hingga pembelahan sel, nukleus memiliki peran penting dalam sel.

Nukleus mengandung materi genetik dalam bentuk panjang DNA yang membentuk kromosom.

Organel ini terdapat dalam sel eukariotik dan memiliki beberapa komponen, termasuk membran inti, nukleoplasma, kromosom, dan nukleolus.

Nukleolus adalah struktur tanpa membran yang terdapat di dalam nukleus. Nukleolus terdiri dari protein dan asam nukleat, khususnya RNA ribosom. Fungsi utama nukleolus adalah sintesis dan perakitan komponen ribosom.

Struktur nukleolus dapat diamati menggunakan mikroskop elektron, sementara studi tentang organisasi dan dinamika nukleolus dilakukan melalui teknik penandaan protein dan pemulihan fluoresensi setelah pencerahan (FRAP).

Nukleolus adalah organel yang berperan dalam sintesis protein menggunakan RNA. Terletak di dalam inti sel atau nukleus, nukleolus memiliki peran penting dalam aktivitas sel.

Kerusakan pada nukleolus dapat berkontribusi pada perkembangan beberapa penyakit manusia. Nukleolus dapat mencapai hingga 25% dari volume inti sel.

Nukleoplasma adalah bagian padat dalam nukleus sel atau inti sel. Di dalam nukleoplasma terdapat serat kromatin padat yang membentuk kromosom.

Nukleoplasma juga bertanggung jawab untuk membawa informasi genetik.

Membran inti merupakan komponen struktural utama nukleus yang melapisi seluruh organel tersebut. Selain itu, membran inti juga berfungsi sebagai penghalang antara sitoplasma dan inti sel.

Membran inti memiliki sifat non-permeabel, yang artinya tidak semua zat dapat melalui membran ini baik dalam bentuk padat maupun cair. Oleh karena itu, sebagian besar molekul yang ingin masuk atau keluar dari nukleus memerlukan pori inti. (Z-1)

Organel sel dalam tubuh mahkluk hidup cukup beragam. Yuk, ketahui macam-macam organel sel tumbuhan dan sel hewan serta fungsinya di artikel Biologi kelas 11 berikut ini.

Dalam artikel kali ini, kita akan mempelajari organel sel tumbuhan dan sel hewan beserta fungsinya, gesss. Sebelum ke sana, coba simak analogi berikut.

Umumnya, setiap rumah itu pasti ada pondasi, dinding, atap, tanah, dan lain-lain. Fungsinya ya untuk membentuk struktur rumah, menopang, dan menjaga setiap ruangan di dalam rumah.

Kamu sadar nggak sih, secara garis besar, struktur sel tubuh makhluk hidup itu ibarat struktur rumahmu juga. Terus, ruangan-ruangan kecil di dalamnya adalah organel sel.

Nah, kira-kira seperti itu gambaran dari organel sel yang ada di sel hewan dan sel tumbuhan. Kalau kamu ingat bentuk struktur sel tumbuhan dan sel hewan, organel sel adalah benda-benda kecil dari struktur sel yang letaknya ada di sitoplasma.

Organel sel cukup beragam. Bentuk dan fungsi organel sel juga berbeda-beda. Oh iya, kamu harus tau nih kalo sel tumbuhan dan sel hewan nggak sama persis. Tentunya, ada beberapa perbedaan di organel selnya. Makanya, yuk kita ketahui apa saja organel sel  tumbuhan dan organel sel hewan, disertai bentuk, dan fungsinya.

Coba perhatikan gambar macam-macam organel sel yang terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan berikut ini ya!

Ada beberapa kesamaan organel sel yang dimiliki oleh sel tumbuhan dan sel hewan. Kok bisa? Terus apa fungsi organel sel tersebut? Nah, yuk kita bahas organel sel satu per satu beserta fungsinya agar semakin paham!

Baca Juga: Apa Saja Komponen Kimiawi Sel? Yuk, Cari Tahu!

Layaknya rumah kita yang dilindungi oleh tembok dan atap, pada tumbuhan, sel juga ada pelindungnya, loh! Namanya dinding sel. Dinding sel ini, terbuat dari selulosa, yaitu serat karbohidrat yang memberikan kekuatan untuk melindungi dan mempertahankan bentuk sel. Selain itu, dinding sel juga berfungsi untuk pertukaran zat-zat antar sel dengan lingkungannya.

Selanjutnya, di bawah dinding sel, ada yang namanya membran sel. Membran sel ini, nggak hanya terdapat pada sel tumbuhan saja, tapi juga sel hewan. Membran sel terdiri dari lapisan lipit ganda (membran fosfolipid). Fungsinya, untuk melindungi sel dan mengatur aliran zat yang masuk dan keluar dari sel.

Dalam sel tumbuhan dan sel hewan, terdapat sitoplasma, yaitu substansi kental yang terletak di antara membran sel dan inti sel. Di sinilah organel-organel sel yang lain berkumpul. Fungsi sitoplasma adalah untuk mengatur produksi energi, sintesis protein, hingga pengolahan zat-zat kimia.

Retikulum Endoplasma

Bagian sel hewan yang penampakannya seperti benang-benang yang ada di dalam inti sel disebut sebagai retikulum endoplasma.

Ada bagian yang halus dan disebut sebagai (Reh) dan juga bagian kasar yang disebut sebagai (Rek). Keduanya memiliki peran yang berbeda.

Bagian retikulum endoplasma kasar melekat pada bagian ribosom. Sementara bagian halus tidak melekat di ribosom.

Bagian ini juga menjadi tempat terjadinya proses sintesis protein yang nantinya akan disebarkan ke bagian sel yang lain.

Fungsi retikulum endoplasma:

Dari semua sel, ukuran sel yang paling besar adalah mitokondria. Sel ini memiliki peran yang sangat penting karena kinerjanya mirip seperti mesin.

Lapisannya disebut dengan kristal dengan bentuk yang melekuk. Pembentukan energi pada sel terjadi pada bagian ini.

Selain membentuk energi, aktivitas seluler dan proses metabolisme juga terjadi di mitokondria.

Nama julukan untuk mitokondria adalah The Power House karena kemampuanya tersebut. Nantinya, hasil dari proses kimia menjadi energi lain.

Dalam sel, ada juga rantai-rantai yang melilit dan terdiri dari mikrotubula. Bagian ini disebut sebagai mikrofilamen.

Masing-masing mikrotubula adalah 25 nanometer dengan tekstur yang kecil dan sangat lembut. Sementara subunit antara mikrotubula berukuran hingga 7 nanometer.

Bagian meikrofilamen terdiri dari dua protein utama sebagai penyusunnya. Protein pertama disebut aktin dan yang lain disebut myosin.

Keduanya menyatu dan disebut sebagai rantai polipeptida dan menjadi bagian dari filamen intermedit.

3 Fungsi Ribosom pada Sel Tumbuhan dan pada Sel Hewan yang Benar

Bentuk lisosom mirip seperti sebuah kantong. Kandungan utamanya adalah enzim hidrolitik.

Bagian ini berguna dalam banyak hal, terutama dalam mengontrol pencernaan yang terjadi di intraseluler. Letak lisosom hanya ada pada sel yang bersifat eukariotik.

Retikulum endoplasma

Retikulum endoplasma merupakan organel yang berperan sebagai sistem saluran dalam sitoplasma yang menghubungkan membran sel dengan nukleus. Fungsinya untuk melakukan transportasi protein dalam sel.

Ribosom adalah organel yang dapat ditemukan bebas di dalam sitoplasma atau melekat pada retikulum endoplasma. Ribosom terdiri atas protein dan RNA, berperan dalam proses sintesis protein dalam sel.

Mitokondria merupakan organel dengan struktur yang sangat kompleks, disebut sebagai "pabrik energi" sel. Organel sel ini berfungsi sebagai tempat utama respirasi aerobik pada tingkat seluler. Di dalam mitokondria, terdapat berbagai enzim yang memainkan peran penting dalam mengatur siklus Krebs, juga dikenal sebagai sitokrom.

Badan Golgi, organel yang berbentuk seperti kantong pipih dengan struktur menyerupai jala, terletak di dekat nukleus. Fungsinya untuk mengemas, dan mengirim protein ke tempat-tempat yang tepat dalam sel, atau untuk sekresi keluar dari sel.

Peroksisom adalah organel yang terkait dengan organel lain dalam sel, biasanya mengandung banyak enzim seperti katalase, dan oksidase. Enzim-enzim ini bertugas untuk mengkatalisis peroksida hidrogen (H2O2) yang berbahaya bagi tubuh.

Matriks Ekstraseluler

Membran plasma pada sel hewan dilindungi oleh bagian yang disebut sebagai matriks ekstraseluler. Bagian ini berbentuk molekul yang tersusun dari glikoprotein dan juga karbohidrat. Penyusunnya adalah kolagen, fibronektin, proteoglikan, dan integrin.

Kolagen merupakan bentuk protein yang paling utama dalam matriks ekstraseluler. Rantainya berbentuk polipeptida yang akan disintesis oleh bagian ribosom dan menghasilkan rantai pro-alpha. Kolagen berbentuk serabut dalam jumlah yang besar.

Bagian ini hampir selalu ada pada hewan bertulang belakang atau vertebrata. Fungsinya adalah mengikat sel dan terdiri dari glikoprotein dalam jumlah yang besar. Fibronektin berukuran 90 asam amino yang bisa larut dan berguna untuk aktivitas migrasi sel.

Sesuai dengan namanya, sifat dari struktur ini sangat elastis dan tangguh. Elastin adalah protein yang mudah kembali ke bentuk asli setelah terjadi kontraksi. Elastin rusak apabila terpapar sinar UV dan kelenturannya menjadi tidak lagi sempurna.

Bagian ini bukanlah protein dalam bentuk serat. Fungsi utamanya adalah memberi perlawanan apabila menerima gaya benturan, sehingga bisa melindungi seluruh bagian matriks ekstraseluler.

Peran yang tak kalah penting adalah protein integrin. Bagian ini ada di membran plasma yang fungsi utamanya adalah sebagai sinyal penghubung. Integrin akan bertukar informasi antara jaringan struktur sitoskeleton dan matriks ekstrakurikuler.