Warna Kulit Orang Indonesia
Golongan III untuk Warna Kulit Cokelat Terang
Warna kulit cokelat terang ini memiliki warna mendekati beige, yakni cokelat yang sangat terang. Warna rambut mereka rata-rata pirang gelap atau cokelat muda. Warna mata mereka merah kecokelatan atau cokelat muda. Grameds dapat menemui warna kulit ini pada orang-orang Asia pada umumnya.
Pada banyak penjelasan medis, kulit jenis ini memiliki resiko yang cukup tinggi untuk terserang kanker kulit jika terpapar sinar ultraviolet, sama halnya seperti warna kulit putih pucat dan warna kulit putih. Jika terpapar sinar ultraviolet matahari, kulit ini jenis ini dapat berubah menjadi cokelat tua, berbintik, atau terbakar.
Mengapa Warna Kulit Manusia Berbeda?
Setelah mengenal berbagai macam ras di dunia yang memiliki warna kulit berbeda, sekarang kita masuk dalam pembahasan mengapa warna kulit manusia. Kira-kira kenapa ya, Grameds? Ada yang tahu?
Benar. Ada berbagai faktor yang menyebabkan warna kulit manusia berbeda. Pertama, karena perbedaan jumlah melanin yang dihasilkan. Orang yang memiliki melanin yang sedikit cenderung memiliki warna kulit putih, sementara orang dengan jumlah melanin yang banyak cenderung memiliki warna kulit hitam.
Kedua, lingkungan. Kondisi lingkungan yang sedikit terkena paparan sinar cenderung memiliki kulit yang berwarna terang. Ketiga, faktor genetik. Untuk faktor ketiga ini merupakan faktor yang cukup berpengaruh besar bahkan mempengaruhi factor pertama, yaitu jumlah produksi melanin. Peran faktor ras juga ikut terlibat dalam faktor genetik.
Golongan II untuk Kulit Warna Putih
Orang-orang dengan warna kulit putih dapat dilihat pada orang-orang Eropa pada umumnya dan Afrika Utara seperti Mesir, Tunisia, Aljazair, dan sebagainya. Ciri-ciri fisik selain kulit adalah memiliki warna mata biru, hijau, dan abu-abu. Rambut alami mereka berwarna pirang.
Sama halnya seperti golongan kulit I, kulit jenis ini memproduksi melanin jenis pheomelanin yang tidak dapat melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet matahari. Mereka memiliki resiko terserang kanker kulit lebih tinggi dibandingkan orang-orang yang memiliki jenis kulit lainnya.
Orang-orang yang disertai warna kulit putih memiliki kulit yang mudah terbakar dan sulit berubah menjadi warna cokelat jika terkena paparan sinar matahari. Namun demikian, warna kulit putih ini tetap bisa menjadi cokelat meskipun sangat sulit.
Bagaimana Cara Memilih Warna Yang Cocok Untuk Kulit Sawo Matang?
Untuk selanjutnya agar kamu bisa memilih warna pakaian dengan lebih mudah dan akurat, coba untuk mengikuti beberapa tips ini.
Salah satu cara yang tepat untuk mengetahui warna apa yang sebenarnya cocok untuk kita gunakan selain dengan memahami seperti apa skin tone kulit kamu, kamu juga harus tahu apa undertone mu, karena undertone bisa digunakan sebagai acuan kira-kira warna yang seperti apa yang cocok untuk kamu pakai. Undertone dibagi menjadi tiga kategori yaitu warm, cool, dan neutral.
Baca Juga: 5 Cara Menentukan Skin Tone Kamu yang Wajib Kamu Coba
Warna netral seperti putih, krem, coklat muda, dan abu-abu sering kali menjadi pilihan yang aman dan cocok untuk kulit sawo matang. Warna-warna ini memberikan kontras yang lembut dengan kulit kamu, menciptakan tampilan yang elegan dan klasik. Kamu bisa memilih atasan, bawahan, atau aksesori dalam warna netral untuk menciptakan dasar yang solid dan serbaguna untuk berbagai kesempatan.
Kulit sawo matang seringkali cocok dengan warna-warna hangat seperti kuning mustard, merah marun, jingga, dan coklat gelap. Warna-warna ini memberikan kilauan dan kehangatan yang indah pada kulit kamu. Cobalah untuk memadukan pakaian atau aksesori dalam warna-warna ini dengan warna-warna netral untuk menciptakan kontras yang menarik.
Penting untuk mengingat bahwa aturan mode tidak baku dan tergantung pada preferensi individu. Jadi, jangan takut untuk bereksperimen dan mencoba warna-warna yang mungkin di luar zona nyaman kamu. Percaya diri adalah kunci utama untuk memakai warna dengan gaya yang tepat. Cobalah berbagai macam warna dan lihat bagaimana setiap warna mempengaruhi penampilan kamu. Pilihlah warna yang membuat kamu merasa percaya diri, dan nyaman.
Dalam memilih warna yang cocok untuk kulit sawo matang, penting untuk mencoba berbagai warna dan mencari tahu warna mana yang membuat kamu merasa paling percaya diri dan terlihat dalam penampilan terbaik.
Warna-warna seperti yang sudah disebutkan di atas merupakan beberapa pilihan yang dapat meningkatkan keindahan kulit sawo matang kamu. Ingatlah untuk selalu eksperimen dengan gaya dan pilihlah warna yang mencerminkan kepribadian kamu.
TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon: (022) 4214962
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : (022) 20589089
TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Telepon : (0274) 5017513
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Telepon: (024) 760-728-5
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)
Telepon: (031)5937700
Official WhatsApp: 082120003035
Email : [email protected]
Senin – Jumat : 08.30 – 16.30 WIB
Sabtu : 08.30 – 14.30 WIB
Belanja di App banyak untungnya:
Macam-macam Warna Kulit Manusia
Meskipun warna kulit berdasarkan ras terbagi menjadi tiga kelompok besar dan ditambah beberapa kelompok kecil, namun warna kulit manusia lebih banyak dari itu. Misalkan saja, untuk warna kulit putih saja ada yang warna kulit putih pucat dan ada juga yang putih kemerahan. Tentu dua jenis warna kulit tersebut memiliki skin tone yang berbeda.
Sekitar empat puluh tahun yang lalu, seorang dermatologist atau dokter kulit di Amerika Serikat yang bernama Thomas Bernard Fitzpatrick melakukan penelitian dan berhasil membuat skala warna kulit manusia. Skala warna kulit tersebut dikenal dengan Skala Fitzpatrick.
Karena hasil penelitian tersebut, Fitzpatrick dijuluki sebagai bapak dermotologi modern. Ia menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan mendasar pada setiap kulit manusia akibat terbakar. Kemudian, penelitian yang dilakukannya berkembang dan gagasan tersebut banyak digunakan oleh ilmuwan sebagai standar umum maupun penelitian lanjutan.
Secara garis besar, skin tone manusia terbagi menjadi enam macam. Kira-kira Grameds tahu nggak jenis kulit Anda apa? Kalau belum tahu, yuk kita ulas bersama macam-macam warna kulit manusia di bawah ini.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Warna Kulit di India
India adalah negara yang terkenal dengan keragaman budayanya, dan ini termasuk perbedaan warna kulit di antara penduduknya. Fenomena popularitas film Bollywood dan selebriti India yang memiliki paras menawan serta kulit putih sering kali menimbulkan pertanyaan, terutama dari masyarakat Indonesia, tentang mengapa aktor dan aktris Bollywood tampak seperti mix Eropa. Untuk memahami fenomena ini, penting untuk mengeksplorasi asal-usul ras dan faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan warna kulit di India.
Popularitas Film dan Selebriti Bollywood
Industri film Bollywood terkenal dengan bintang-bintang yang memiliki paras menawan dan sering kali berkulit lebih terang. Aktor dan aktris seperti Shah Rukh Khan, Aishwarya Rai, dan Hrithik Roshan adalah contoh selebriti Bollywood yang memiliki daya tarik fisik yang luar biasa.
Penampilan mereka yang cenderung lebih cerah sering kali dianggap sebagai standar kecantikan di India, sehingga menimbulkan pertanyaan mengapa banyak bintang Bollywood memiliki kulit yang lebih terang.
Asal Ras Orang India Utara dan Barat Laut
Sejarah dan asal-usul ras di India memainkan peran penting dalam variasi warna kulit. Penduduk India Utara dan Barat Laut cenderung memiliki kulit yang lebih terang dibandingkan dengan wilayah lain di India.
Hal ini dapat ditelusuri kembali ke migrasi Indo-Arya yang datang ke India sekitar 1500 SM. Orang-orang Indo-Arya, yang berasal dari wilayah yang sekarang dikenal sebagai Iran dan wilayah sekitarnya, membawa gen yang mempengaruhi warna kulit lebih terang.
Selain itu, wilayah Utara dan Barat Laut India memiliki iklim yang berbeda dibandingkan dengan wilayah Selatan. Iklim yang lebih dingin di Utara mengurangi kebutuhan tubuh untuk memproduksi melanin dalam jumlah besar sebagai perlindungan terhadap sinar matahari, sehingga kulit cenderung lebih terang.
Asal Ras Orang India Britania
Ketika India menjadi koloni Britania pada abad ke-18 dan ke-19, interaksi antara penduduk lokal dan bangsa Eropa semakin intensif. Perkawinan campur antara penduduk lokal dan bangsa Eropa menghasilkan generasi dengan fitur fisik yang beragam, termasuk kulit yang lebih terang dan fitur wajah yang lebih menyerupai orang Eropa. Fenomena ini juga berkontribusi pada keragaman warna kulit di India.
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Mengapa Warna Kulit Manusia Berbeda?
Setelah mengenal berbagai macam ras di dunia yang memiliki warna kulit berbeda, sekarang kita masuk dalam pembahasan mengapa warna kulit manusia. Kira-kira kenapa ya, Grameds? Ada yang tahu?
Benar. Ada berbagai faktor yang menyebabkan warna kulit manusia berbeda. Pertama, karena perbedaan jumlah melanin yang dihasilkan. Orang yang memiliki melanin yang sedikit cenderung memiliki warna kulit putih, sementara orang dengan jumlah melanin yang banyak cenderung memiliki warna kulit hitam.
Kedua, lingkungan. Kondisi lingkungan yang sedikit terkena paparan sinar cenderung memiliki kulit yang berwarna terang. Ketiga, faktor genetik. Untuk faktor ketiga ini merupakan faktor yang cukup berpengaruh besar bahkan mempengaruhi factor pertama, yaitu jumlah produksi melanin. Peran faktor ras juga ikut terlibat dalam faktor genetik.
Golongan II untuk Kulit Warna Putih
Orang-orang dengan warna kulit putih dapat dilihat pada orang-orang Eropa pada umumnya dan Afrika Utara seperti Mesir, Tunisia, Aljazair, dan sebagainya. Ciri-ciri fisik selain kulit adalah memiliki warna mata biru, hijau, dan abu-abu. Rambut alami mereka berwarna pirang.
Sama halnya seperti golongan kulit I, kulit jenis ini memproduksi melanin jenis pheomelanin yang tidak dapat melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet matahari. Mereka memiliki resiko terserang kanker kulit lebih tinggi dibandingkan orang-orang yang memiliki jenis kulit lainnya.
Orang-orang yang disertai warna kulit putih memiliki kulit yang mudah terbakar dan sulit berubah menjadi warna cokelat jika terkena paparan sinar matahari. Namun demikian, warna kulit putih ini tetap bisa menjadi cokelat meskipun sangat sulit.
Golongan II untuk Kulit Warna Putih
Orang-orang dengan warna kulit putih dapat dilihat pada orang-orang Eropa pada umumnya dan Afrika Utara seperti Mesir, Tunisia, Aljazair, dan sebagainya. Ciri-ciri fisik selain kulit adalah memiliki warna mata biru, hijau, dan abu-abu. Rambut alami mereka berwarna pirang.
Sama halnya seperti golongan kulit I, kulit jenis ini memproduksi melanin jenis pheomelanin yang tidak dapat melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet matahari. Mereka memiliki resiko terserang kanker kulit lebih tinggi dibandingkan orang-orang yang memiliki jenis kulit lainnya.
Orang-orang yang disertai warna kulit putih memiliki kulit yang mudah terbakar dan sulit berubah menjadi warna cokelat jika terkena paparan sinar matahari. Namun demikian, warna kulit putih ini tetap bisa menjadi cokelat meskipun sangat sulit.
Golongan V untuk Warna Kulit Cokelat Tua
Warna kulit cokelat tua memiliki jumlah melanin yang lebih banyak dibandingkan warna kulit cokelat. Akibatnya, ketahanan kulit jenis ini terhadap paparan sinar UV matahari lebih baik karena dapat beradaptasi dengan sangat baik. Golongan yang memiliki warna kulit cokelat tua bisa juda disebut dark brown.
Tidak hanya itu, karena banyaknya melanin pada warna kulit cokelat tua, kulit golongan V memiliki perlindungan yang lebih baik terhadap penuaan. Karena terlindungi dari penuaan, munculnya keriput dan garis-garis halus dapat diminalisir. Semakin gelap kulit seseorang, dikatakan bahwa semakin terlihat awet muda dibandingkan yang memiliki warna kulit putih pucat.
Ciri-ciri fisik selain warna kulit dari orang-orang yang memiliki kulit golongan V adalah mata berwarna cokelat tua dan rambut berwarna cokelat gelap atau hitam. Jika kulit terkena paparan sinar UV dari matahari, kulit mereka dengan mudah berubah warna menjadi lebih gelap. Namun kulit jenis ini sangat jarang sekali terbakar atau muncul bitnik-bintik. Anda dapat menemukan ciri-ciri ini pada banyak penduduk Afrika dan ras Hispanik.